Media Jepang Sebut Kim Jong Un Koma

Foto yang dirilis oleh kantor berita KCNA pada 1 Januari 2020 memperlihatkan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dalam pertemuan Partai Buruh, di mana dia mengumumkan penghentian moratorium penghentian uji coba senjata.
Foto yang dirilis oleh kantor berita KCNA pada 1 januari 2020 memperlihatkan Pemimpin Korea Utara Kim jong Un dalam petemuan Partai Buruh, di mana dia mengumumkan penghentian moratorium penghentian uji coba senjata.
(AFP/KCNA VIA KNS/STR)


Sekilas Info - Majalah Shuken Gendai dari Jepang melaporkan pada Sabtu (25/4/2020) bahwa pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un berada dalam keadaan tidak sadar atau koma setelah menjalani operasi cardiac stent pada awal April lalu.

Sebuah sumber pejabat medis China mengabarkan bahwa Kim tiba-tiba mendapatkan serangn jantung dan jatuh tak sadarkan diri ketika tengah berada di dalam perjalanan di sebuah desa.

Dokter yang menemaninya bergegas membawa Kim ke rumah sakit terdekat dan memberikan tindakan CPR atau resusitasi jantung dan paru-paru.

Di saat yang sama, China diminta untuk mendatangkan tim medis dari beijing sesegera mungkin.

"Di China, sebuah tim yang terdiri hampir 50 orang juga alat-alat dan lainnya dipimpin oleh seorang dokter dari Pusat Peyakit Kardiovaskular Nasional China dari Klinik Fuai dan Klinik PLA 301 Beijing berangkat ke Pyongyang menggunakan kendaraan khusus," ungkap laporan itu.

Melihat ketidak mungkinan tim medis China datang tepat waktu, tim medis Korea Utara memutuskan untuk melakukan tindakan darurat yakni melakukan operasi cardiac stent.

Tim medis Korea Utara yang melakukan operasi itu dikabarkan sudah pernah dilatih di China dalam kurun waktu beberapa tahun.

Operasi cardiac stent itu sebenarnya bukanlah sebuah operasi yang terlalu sulit. Prosedur memasukkan stent atau ring ke dalam pembuluh dara untuk memopa darah ke jantung seharusnya bisa selesai hanya dalam waktu satu menit saja.

Namun, dokter yang mengoperasi dikabarkan gugup dan tangannya gemetar. Ditambah, dokter tersebut belum pernah memiliki pengalaman mengoperasi orang dengan kondisi obesitas seperti Kim Jong Un.

Maka, operasinya tersebut berjalan sekitar delapan menit untuk memasukkan ringnya saja.

Selepas operasi tersebut pemimpin otoriter itu dikabarkan koma. Ketika itu tim medis dari China datang dan memeriksa keadaannya namun pihak medis China mengatakan,"Saya tidak bisa berbuat apa-apa lagi."

Meski sulit dipercaya, tapi pernyataan dari dokter China yang dilaporkan oleh majalah Shuken Gendai dikatakan sebagai sebuah kebenaran.

Kabar Kim Jong Un Kritis sudah dilaporkan SNN

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tertawa saat menghadisi Pertemuan Umum Kelima Komite Pusat Partai Buruh, dalam foto yang dirilis pada 31 Desember 2019 oleh media pemerintah KCNA.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tertawa saat menghadiri Pertemuan Umum kelima Komie pusat partai buruh, dalam foto yang dirilis pada 31 Desember 2019 leh media pemerintah KCNA (KCNA via REUTERS)


Majalah Shuken Gendai juga melaporkan bahwa kabar tentang kritisnya Kim Jong Un sebelumnya  sudah dikabarkan oleh media CNN pada Senin (20/4/2020).

CNN Monday melaporkan keterangan sumber internal dari Amerika Serikat (AS) tentang kodisi kesehatan Kim.

Kim Jong Un dikabarkan menjalani operasi kardiovaskular pada 12 April. Berita itu dilaporkan oleh Daily NK yang juga menjelaskan mengapa Kim harus menjalani prosedur tersebut.

Kim dikabarkan mengelami obesitas, memiliki kebiasaan merokok dan telah bekerja  secara berlebihan.

Saat itu, Kim dilaporkan berada di sebuah villa di kawasan Hyangsan County setelah menjalani perawatan.

Kim juga dikabarkan mulai membaik ditandai dengan pulangnya sebagian dokter yang telah merawatnya pada 19 April ke Pyongyang.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Deretan Game Anyar untuk PS5, Ada Sekuel God of War dan Final Fantasy

Angkasa Pura I Layani 7.931 Penerbangan