Masyarakat Diminta Ikuti Perkembangan COVID-19 dari Sumber Terpercaya
Selasa, 31 mar 2020 22:00 WIB
Medan- Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Sumatera Utara (Sumut) , Aris Yudhariansyah, meminta masyarakat mengikuti perkembangan COVID-19 dari sumber terpercaya.
Seiring meningkatnya kasus indeksi COVID-19 di indonesia, khususnya Sumut, berbagai omfpr,aso hoaks tersebar di tengah-tengah ,asyarakat. Informasi hoaks ini malam menimbulkan keresahan di tengah masyarakat Sumut, sehingga penting mengikuti perkembangan COVID-19 dari sumber terpercaya.
"Selalu ikuti perkembangan COVID-19 dari kanal-kanal yang benar agar tidak terbawa berita-berita yang menyesatkan, menggelisahkan dan menimbulkan keresahan kepada masyarakat. Silahkan akses YOU TUBE Humas Sumut, hubungi call center 0821-6490-2482 dan media center 0852-6131-7122 serta call center kabupaten/kota yang telah tersedia."kata Aris di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumut, di kantor Gubernur Sumut jalan Diponegoro Nomor 30 Medan, Selasa (31/3).
Aris berharap masyarajat sebaiknya lebih dahulu mencari kebenaran sebuah informasi sebelum menyebarkannya. Karena d0i saat-saat seperti ini begitu banyak onformasi hoaks yang diproduksi orang-orang tidak bertanggung jawab.
"Jangan cepat menyebarkan informasi yang belum tentu benar. Cari dulu kebenaran informasinya melalui sumber-sumber terpercaya. Jangan buru-buru menyebarkan.Itu penting karena begitu banyak informasi salah yang malam membuat situasi semakin sulit," tegasnya.
Kasus COVID-19 di sumut
Aris menambahkan berdasarkan data dari Gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Sumut, jumlah kasus positif di sumut menjadi 26 orang atau meningkat 23 persen dari hari sebelumnya yang hanya 20 orang. Sedangkan untuk PDP ada 70 orang (menurun 8,5 persen) dan ODP menjadi 2,934 orang (meningkat 0.8 persen)
"Ada peningkatan untuk kasus positif sebanyak 6 orang sedangkan PDP menurun menjadi 70 orang dan ODP menjadi 2,934 orang. jadi, masyarakat harus semakin disiplin dalam mengikuti anjuran pemerintah seperti untuk tetap do rumah, tidak berumpul-kumpul, terapkan physical distancing dan jaga kebersihan secara disiplin dan jaga daya tahan tubuh,"tambahnya.
"Benar atau tidaknya sorang PDP COVID-19 meninggal dunia di salah satu rumah sakit swasta di medan. ini pertanyaannya dan berdasarkan hasil rapid test menunjukkan dia positif. Kita sudah melakukan penyelidikan epidemiologi dan sudah menemukan orang-orangnya. Kita juga terus melacak kontak erat korban lainnya,"tambah Aris.
terima kasih atas beritanya bro....
BalasHapussehat selalu
tuhan memberkati
amin kak.. makasih yah^_^
BalasHapus